Gelar Karya P5 – Kearifan Lokal Budaya Betawi SMK Strada II Jakarta
Pada hari Selasa, 27 Mei 2025, SMK Strada II menggelar kegiatan kearifan lokal P5 dengan tema Festival Betawi. Kearifan lokal merupakan warisan budaya yang mengandung nilai-nilai luhur dan norma yang dianut oleh masyarakat setempat, kearifan lokal ini sangat penting untuk memperkuat karakter para siswa melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Salah satu contoh kearifan lokal yang kaya akan budaya dan tradisi adalah budaya Betawi.
Betawi adalah suku asli Jakarta yang memiliki ragam budaya unik, mulai dari tarian, musik, bahasa, hingga makanan khas. Dan untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya ini, SMK Strada II kemudian menyelenggarakan Festival Betawi yang kemudian menjadi sebuah pengingat bagi para siswa agar menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan melestarikan keunikan budaya di sekitarnya agar tidak tergantikan oleh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Kegiatan dimulai pada saat jam istirahat pertama selesai, tepatnya pukul 09:45. Para siswa dihimbau oleh para guru untuk turun ke koridor sekolah, untuk menerima pemberitahuan mengenai kegiatan P5 yang akan segera dilaksanakan, untuk kegiatan ini, yang berpartisipasi adalah kelas X dan XI SMK Strada II, dengan urutan Kelas XI adalah sebagai penyedia booth/pos yang menampilkan berbagai pertunjukkan Budaya Betawi, dan Kelas X yang kemudian akan berperan sebagai penonton pertunjukkan tersebut.
Booth dari Festival Budaya Betawi ini terbagi menjadi 5, dengan penempatan lokasi yang berbeda beda, siswa kelas X berkeliling, secara bergantian memasuki booth yang sudah disediakan untuk kemudian menyaksikan penampilan tersebut. Pertunjukkan yang akan ditampilkan adalah Musik, Tari, Pantun, Makanan ciri khas, dan Seni kerajinan tangan khas Budaya Betawi. Dengan booth yang sudah disediakan, setiap booth memulai pertunjukannya untuk tiap tiap kelompok kelas X yang bergantian memasuki booth pertunjukkan.
Banyak sekali budaya dan ciri khas Betawi yang ditampilkan melalui booth, tidak lupa juga, sebelum memberikan pertunjukkan, tiap tiap kelompok akan memberikan latar belakang/sejarah dari budaya yang akan ditampilkan, karena sistem penilaian P5 untuk kelas X adalah menjawab sebanyak 30 Soal mengenai penampilan yang sudah diberikan, dengan format 6 soal per booth, sedangkan penilaian P5 untuk kelas XI adalah penampilan yang mereka tunjukkan kepada para penontonnya. Setelah semua kelompok kelas X selesai menyaksikan seluruh penampilan, mereka diminta agar berkumpul dan menjawab soal, setelah itu, dilakukan foto bersama antar kelas dan guru guru untuk mengabadikan momen penting ini.
Dengan berakhirnya kegiatan Festival Budaya Betawi ini, diharapkan para siswa SMK Strada II dapat semakin mengenal dan menghargai budaya lokal yang merupakan sebuah warisan leluhur. Tidak hanya sekadar menjadi penampilan, festival ini diharapkan juga menanamkan nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan kecintaan terhadap budaya Indonesia, terkhususnya Budaya Betawi. Melalui kegiatan P5 ini, para siswa dapat belajar sambil bermain, sekaligus memperkuat karakter mereka sebagai pelajar Pancasila yang cinta akan Budaya Bangsa Indonesia. Demikianlah Festival Budaya Betawi yang dilaksanakan oleh SMK Strada II.
Recent Comments